Menangkan laga Derby, Inter Jelas Lebih Baik Dari Pada Milan

AC Milan harus menerima kekalahan dalam laga Derby dini hari tadi. Mereka harus kalah 0-2 dari tim sekota mereka pada laga pekan ke-4 liga Italia Seri A. Pelatih dari Rossoneri menyebutkan jika timnya memang kalah soal pengalaman dari pada tim tamunya.

Pada awalnya Milan masih bisa mengimbangi Inter pada sepanjang babak pertama. Tapi semua berubah pada awal babak kedua atau setelah turun minum. Saat itu Inter berhasil mencetak gol lewat kaki Brozovic saat laga belum lama dimulai kembali, Dan pastinya Agen IDN Poker Akan selalu memberikan artikel yang bermanfaat.

Kemudian striker anyar Inter Milan Lukaku mencetak gol juga pada menit ke-78. Dan gol itu menjadi gol penentu kemenangan dari Nerazzurri. Dan ini menjadikan Lukaku selalu mencetak gol untuk Inter setelah di datangkan dari Manchester United.

AC Milan gagal manfaatkan Penguasaan Bola Dengan Baik  

Dalam pertandingan dini hari tadi, Inter memang kalah penguasaan bola dari pada Milan. Sang tuan rumah mampu mengusai bola 52%, sedangkan Inter hanya mampu mengusai bola sebesar 48% saja. Namun Inter lebih banyak menciptakan peluang sebanyak 16 kali, sedangkan untuk Milan hanya 9 kali percobaan saja.

"Pada awal laga kami terlalu berhati-hati saat bermain. Kemudiaan seiring waktu berjalan, Inter mulai menunjukkan pengalaman mereka diatas lapangan. Kami kesulitan untuk mengikuti ritme permainan mereka pada babak kedua," kata Giampaolo ke Football-Italia.

"Gol dari Inter merubah segalanya dalam pertandingan itu. Mereka kemudian menemukan apa yang mereka inginkan. Mereka bermain dengan baik, sedangkan untuk kami ini menjadi tekanan yang cukup besar."

"Mungkin kami bisa saja memaksakan hasil seri. Itu yang terbaik bagi kami. Tapi semua berubah ketika Inter mulai dapat keluar dari kebuntuan mereka mencetak gol. Ini bicara sola pengalaman, mereka dengan sabar menanti peluang yang muncul. Kami harus sedikit belajar dari mereka," kata mantan pelatih Sampdoria ini.

Walaupun Inter menang dan tetap berada di atas klasemen, tapi mereka juga harus melakukan sedikit evaluasi. Ini seperti yang terlihat pada babak pertama. Mereka kurang cepat untuk menemukan permainan mereka. Atau bisa dibilang mereka kurang cepat panas.